Pengarang: Ibnul Jauzi
Harga: 55.000
Pemesanan: 08572745 2727 (Firmansyah) 085 642 100 390 (Khoiriyah)
“Meski dibaca berkali-kali, hikmah dan kisah dalam buku ini ibarat oase yang tak pernah kering. – penyusun buku Ensiklopedi Hikmah-.
Sebagaimana judulnya, buku ini adalah intisari kitab Shifatus Shafwah karya Ibnul Jauzi (509 H-597). Ia berisi hikmah dan kisah salaf yang akan selalu mengabadi, dan dijadikan REFERENSI, dari generasi ke generasi.
Di antara hikmah dalam buku ini adalah, 4 prinsip tawakal ala Hatim Al-Asham, 4 inti ilmu yang didapatkan oleh Hatim setelah belajar 30 tahun kepada gurunya, 3 orang yang paling besar penyesalannya pada hari kiamat kelak menurut Sufyan bin Uyainah, 4 hadits yang mencukupi keislaman seseorang versi Abu Dawud As-Sajastani, tips dicintai Allah dan manusia menurut Abu Bakar Al-Warraq, dan hikmah-hikmah yang lainnya.
Sedangkan di antara kisahnya adalah kisah Abdullah bin Mubarak yang harus kembali pergi dari Marwa ke Syam hanya untuk mengembalikan pena pinjaman; Abu Sulaiman ad Darani yang terkenang dengan ucapan romantis bidadari yang dia temui, “kekasihku…dambaan hatiku…:”; Ibnu Sirin
yang tahu bahwa lilitan hutang yang menimpanya adalah karena dosa 40
tahun silam, tepatnya ketika dia pernah mengatai orang lain, ‘wahai orang yang bangkrut’; Kahmas yang menangis selama 40 tahun hanya karena mengambil tanah di dinding tetangganya; Sari as Saqathi yang menangis selama 30 tahun karena merasa bersalah ketika mengucap hamdalah; Abu Yazid Al-Busthami yang selalu berkumur dan mencuci mulut selama 30 tahun lamanya setiap kali hendak berdzikir; Ahnaf bin Qais yang melakukan mu’aqabah (menghukum diri sendiri) dengan meletakkan jemarinya di depan pelita rumahnya sembari berkata, “Rasakan ini….rasakan ini”; dan kisah-kisah fantastik lainnya.
Semua hikmah dan kisah-kisah di atas
sudah terangkum dalam buku ini, “Ensiklopedi Hikmah; 606 hikmah dan
kisah Salaf, Intisari Kitab Shifatus Shafwah.
Keistimewaan-keistimewaan
Buku, “Ensiklopedi Hikmah” ini memiliki 6 keistimewaan yang tidak dimiliki oleh buku semisalnya, yaitu :
- Merujuk kepada satu kitab khusus, yaitu kitab Shifatus Shafwah yang memiliki 4 jilid, di mana masing-masing jilid memiliki 775, 533, 383 dan 448 halaman;
- Disertakan tulisan arab beserta harakat dan juga terjemahannya;
- Disebutkan sanadnya;
- Dilengkapi Juz dan halaman yang disesuaikan dengan buku asli, Shifatus shafwah yang ditahqiq dan dita’liq oleh Mahmud Fakhuri, hadits-haditsnya ditakhrij oleh Dr. Muhammad Rawwas al Qal’ahji, dan diterbitkan oleh Darul Ma’rifah, Lebanon-Beirut, Cetakan tanpa tahun;
- Nama-nama yang tertera –diusahakan- merujuk kepada para perawi dalam kitab-kitab hadits, seperti Sa’id bin Musayyab, Ayyub As-Sakhtiyani, Abul Bakhtari, Qasamah bin Zuhair, Al-Ashma’I, Tsabit Al-Bunani dan lain-lain, terlebih nama para perawi yang jarang disebut seperti Muhammad bin Yusuf Al-Firabri, Budail bin Maisarah, Kurz bin Wabarah, Kahmas bin Hasan, Syaibah bin Na’amah, Mu’addhad bin Yazid Al-Ijli, dan lain-lain.
- Harakat dalam penulisan nama pun –diupayakan– mengikuti harakat dalam kitab-kitab hadits juga. Sebagai contoh, ‘an Hudzaifata, ‘an Sufyâna ibni ‘Uyainata, ‘an Mu’âwiyyata ibni Qurrata, ‘an Maimûni ibni mihrâna, ‘an Luqmâna ibni ‘Amirin, ‘an Mu’âwiyyata ibni Shâlihin dan lain-lain. Point nomor 5 dan 6 tersebut dimaksudkan untuk meminimalisir kesalahan penulisan nama dan juga harakatnya;
Dengan melihat enam kelebihan di atas, kiranya penyusun yakin bahwa buku ini adalah buku pertama yang ada di Indonesia.
Untuk memudahkan pembaca, buku ini juga disertai indeks per tema (kurang baik apa cuba!)